PRA BENCANA
Dalam mempersiapkan keadaan siaga bencana, semua orang memiliki peran yang penting dalam melaksanakan persiapan-persiapan untuk menghadapi bencana, yang paling utama adalah dalam kegiatan mitigasi bencana. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mitigasi adalah tindakan mengurangi dampak bencana. Menurut UU 24 Tahun 2007, mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. Mitigasi adalah upaya yang memiliki sejumlah tujuan yakni untuk mengenali risiko, penyadaran akan risiko bencana, perencanaan penanggulangan, dan sebagainya.
Pada situasi bencana, tidak hanya kelompok rentan, tetapi terdapat beberapa kategori yang harus dijaga dan diminimalisir dampaknya, yakni mengenai kesehatan reproduksi. Meskipun terdapat banyak kategori korban yang terdapat dalam kesehatan reproduksi, terdapat salah satu kategori korban yang seringkali terlupakan dalam penanganan situasi pra bencana, yakni Wanita Usia Subur (WUS). Terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan oleh WUS dalam situasi pra bencana gempa bumi :
a. Mitigasi: Kenali risiko di daerah tempat tinggal, mendirikan bangunan sesuai aturan baku, dan menempatkan perabotan dengan proporsional.
b. Pencegahan: Pasang rak untuk barang-barang rumah tangga di dinding, jauhkan tempat tidur dari jendela, dan amankan aplikasi yang dapat menyebabkan putusnya saluran gas atau listrik.
c. Siapkan peralatan: Siapkan peralatan seperti senter, P3K, makanan instan, dan bahan bahan yang sulit ditemukan saat bencana seperti pembalut, pantyliner, dll.
d. Catat nomor telepon penting: Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi saat terjadi gempa bumi.
e. Kenali jalur evakuasi: Kenali jalur evakuasi dan letak pintu, lift, serta tangga darurat.
f. Pelajari P3K dan penggunaan alat pemadam kebakaran: Belajar melakukan P3K dan menggunakan alat pemadam kebakaran.
g. Menyiapakn rencana untuk penyelamatan diri apabila gempa bumi terjadi seperti menentukan titik kumpul
h. Melakukan latihan yang dapat bermanfaat dalam menghadapi reruntuhan saat gempa bumi, seperti merunduk, perlindungan terhadap kepala, berpegangan ataupun dengan bersembunyi di bawah meja
i. Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan persediaan obat-obatan.
j. Membangun kontruksi rumah tahan terhadap goncangan gempa bumi dengan fondasi yang kuat